Pancasila
sebagai Weltanschauung
Tepat
tanggal 1 Juni kemarin diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Ia lahir
sebagai sebuah ideologi atau pandangan hidup (weltanschauung) bangsa
Indonesia. Ia lahir dari hasil galian para Founding Father terhadap kekayaan
budaya bumi Indonesia. Pancasila menjadi miniatur karakter kepribadian bangsa.
Tapi
apakah Pancasila di zaman sekarang masih dijiwai oleh insan Indonesia?
Sedangkan apabila dilihat realitas yang terjadi berbanding terbalik dengan
nilai-nilai Pancasila. Banyak dari generasi muda kita yang terjebak dalam
pergaulan bebas. Begitu juga kalangan ekonomi atas sebagian dari mereka
terhanyut dalam kehidupan hedonis. Pemerintahan kita juga tidak terlepas selalu
diselimuti dengan korupsi. Di belahan bumi Indonesia lain juga ternyata masih
terjadi pertikaian antar suku maupun kelompok. Ada pula tindakan kekerasan yang
mengatasnamakan agama. Apakah ini bukti pengaplikasian nilai-nilai Pancasila?
Realitas
di atas mengindikasikan bahwa sebagian insan Indonesia sudah tidak menjiwai
nilai-nilai Pancasila. Tindakan seperti itu sangat bertolakbelakang dengan
nilai-nilai Pancasila. Pancasila tidak pernah membenarkan tindakan seperti itu.
Pancasila sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan. Warga Negara
Indonesia yang melakukan hal seperti itu berarti ia telah mencederai
nilai-nilai Pancasila yang dicita-citakan oleh para Founding Father itu
sendiri.
Sikap
seperti itu bukan merupakan karakter bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sejak dahulu
dikenal dengan sikap ramah-tamah dan kegotong-royongannya. Bangsa ini mempunyai
budi pekerti yang luhur sebagai hasil dari sebuah kebudayaan. Kemudian,
kebudayaan itu lah yang melahirkan Pancasila.
Ajaran
Pancasila ini bersifat universal. Ia mampu menjembatani setiap perbedaan baik
suku, adat, bahasa, bahkan agama yang ada di Indonesia. Semuanya dipersatukan
dan diikat oleh bingkai yang bernama Pancasila. Ia merupakan sebuah ideologi
yang sangat tepat bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, mari kita sama-sama
menghayati, menjiwai, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
jebule mek opini tok tiwas tak buka. yoweslah luru sumber liyane
BalasHapus